Apa yang dimaksud dengan bentuk 'Past Future' pada tenses di bahasa Inggris?

Apa yang dimaksud dengan bentuk 'Past Future' pada tenses di bahasa Inggris?

Dalam tata bahasa Inggris, istilah "past future" merujuk pada peristiwa atau perbuatan yang diproyeksikan akan terjadi setelah suatu momen lampau. Struktur ini umum digunakan dalam laporan, bercerita, atau mengungkapkan niat atau harapan seseorang tentang apa yang diperkirakan akan terjadi kemudian dari sudut pandang masa lalu.

Intinya, struktur ini bekerja dengan cara melihat kembali dari posisi kita sekarang ke suatu momen di masa lalu. Kemudian, dari perspektif masa lalu tersebut, kita membicarakan tentang sesuatu yang akan datang.

Struktur Bentuk Past Future:

Ada dua bentuk utama untuk Past Future:


subject + would + infinitif  (bentuk dasar kata kerja)


Bentuk ini sering digunakan untuk prediksi, janji, atau tindakan sukarela dari sudut pandang masa lalu.

Contoh:

"She said she would come to the party." - “Dia bilang dia akan datang ke pesta itu.”

(Pada suatu waktu di masa lalu, dia berjanji akan datang ke pesta, yang saat itu berada di masa depannya).

"I knew you would help him." - “Saya tahu Anda akan menolongnya.”

(Di masa lalu, saya memiliki firasat tentang tindakan Anda di masa depan.)


Kemudian ada bentuk:


Subject + was/were going to + kata kerja dasar


Biasanya, pola ini dipakai saat membahas rencana, maksud, atau perkiraan yang didasarkan pada bukti dari masa lalu. Namun, seringnya, hal itu menandakan bahwa rencana atau maksud tersebut akhirnya tidak terlaksana.

Contoh:

"I was going to tell them, but I didn't get the chance." - “Saya ingin memberi tahu mereka, tetapi saya tidak sempat.”

(Di masa lalu, saya memiliki rencana, tetapi tidak terealisasi).

"They were going to visit Lombok, but their flight was canceled." - “Mereka tadinya mau ke Lombok, tapi penerbangannya dibatalkan.”

(Mereka memiliki rencana di masa lalu yang tidak terwujud).


Poin Utama tentang Past Future:


  • Kata ini sering digunakan dalam kalimat laporan ketika mengubah pernyataan masa depan menjadi masa lalu. Misalnya, “I will go (saya akan pergi)” (ucapan langsung) menjadi “He said he would go - Dia bilang dia akan pergi” (ucapan yang dilaporkan).
  • Terkadang digunakan sebagai cara untuk menggambarkan harapan atau perkiraan di waktu lampau, baik yang terealisasi ataupun tidak.

  • Bentuk ini tidak dapat digunakan dalam klausa waktu (misalnya, klausa yang dimulai dengan “when (ketika)”, “while (saat)”, “before (sebelum)”, “after (setelah)”, “as soon as (segera setelah)”, ‘if (jika)’, atau “unless (kecuali)”). Dalam kasus ini, bentuk lampau sederhana digunakan sebagai gantinya.


          Salah:  "I already told Mark that when he arrives, we will go out for dinner." - “Saya sudah memberi tahu Mark bahwa saat dia tiba, kita akan pergi makan malam.”

         Benar: "I already told Mark that when he arrived, we would go out for dinner." - “Saya sudah mengatakan kepada Mark bahwa ketika dia tiba, kami akan pergi makan malam.”

Singkatnya, "Future in the Past" memberi kita kemampuan untuk menyampaikan perkiraan atau rancangan yang ada pada periode waktu tertentu di masa lalu, tanpa mempedulikan apakah hal tersebut pada akhirnya terwujud atau tidak.


Penggunaan Umum:


Ucapan yang Dilaporkan (reported speech)


  • Ucapan Langsung: "I will call you later." - “Saya akan menelepon Anda nanti.”

  • Dilaporkan: She said she would call me later. - Dia bilang dia akan menelepon saya nanti.


Rencana atau Harapan yang Tidak Terpenuhi


        I was going to meet him, but he canceled. - Saya akan bertemu dengannya, tapi dia membatalkannya.


Kalimat Bersyarat/Conditional Sentences (Tipe 2 & 3)

  • If I had money, I would buy that house. - Jika saya punya uang, saya akan membeli rumah itu.
  • If you had studied, you would have passed. - Jika kamu belajar, kamu pasti lulus.
more Quotes

Cari topik yang kamu suka

Topik Lain:

Belajar Part of Speech Bahasa Inggris
Kamu suka baca buku atau novel?
Lihat buku rekomendasi favorit kamu disini